Selasa, 26 November 2013

TENTERAM


FIRMAN TUHAN
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.  QS.13 AR RA'D – 28.

Al-Qur’an adalah ilmu pasti , ada sebab ada akibat. Yang mengandung sebab akibat bukan benda saja, tetapi rasapun ada sebab akibatnya.
Kenapa orang merasa kecewa pasti ada sebabnya.
Kenapa orang merasa bahagia pasti ada sebabnya.

“ingatlah dengan mengingat Allah, hati menjadi Tenteram”
Sebabnya kita ingat kepada Tuhan, akibatnya Tuhan memberikan ketenteraman.
Tenteram adalah diliputi rasa senang,Tenang,Adem ayem,Nyaman dan Merasa cukup.                                      
Mari kita gali ingat yang bagaimana, sehingga Tuhan memberikan ketenteraman.
Kata ingat sepadan dengan kata pergi. Orang yang dikatakan pergi jika hati,lisan dan perbuatannya, menyatakan pergi dari titik A ke titik B. Tapi jika hati dan lisannya saja yang menyatakan pergi tidak diikuti dengan perbuatan maka orang tersebut belum pergi.
Orang yang ingat kepada tuhan hati,lisan dan perbuatan harus sesuai.
  • Orang yang dikatakan ingat kepada Tuhannya begitu mendengar Azan berkumandang dia akan segera mendirikan shalat. Jika tidak tandanya belum ingat.
  •  Orang yang dikatakan ingat kepada Tuhannya tatkala dia Makan dia akan berbagi (bersedekah) kepada orang miskin. Makannya setiap hari, sedekahnyapun harus setiap hari . rejeki identik dengan apa yang kita makan. firman Tuhan  dalam surat al baqarah ayat 3 “orang yang beriman kepada yang gaib,mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka” 
  •        Orang-orang yang dikatakan ingat kepada Tuhannya ketika ia dihadapkap kepada kebutuhan dan keinginan, mereka akan meminta kepada Tuhanya.Bukan meminta kepada selain Allah.
    “ Hanya KepadaNyalah kami memohon dan hanya kepadaNyalah kami meminta”
    Orang yang dikatakan ingat kepada Tuhan, ketika ia berbuat dosa maka dia akan segera bertobat kepada Tuhan yang maha pengampun.

    KETENTERAMAN YANG HAKIKI.
    Adalah Ketenteraman yang tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi.
    Jika kita sudah mendapatkanKetenteraman yang hakiki.Maka akan sampai kepada  ayat yang berikut.

    Hai jiwa yang tenang.
    Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
    Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,
    dan masuklah ke dalam surga-Ku.QS. 89 AL FAJR – 28 – 30.

    Orang-orang yang dipanggil Tuhan dan dimasukkan kedalam surga adalah jiwa-jiwa yang tenang, bukan jiwa-jiwa yang galau.
      
    APAKAH KITA SUDAH INGAT KEPADA TUHAN ?.

    BAROMETERNYA.

     “ TATKALA INGAT MATI,KITA AKAN TERSENYUM,KARENA DENGAN MATILAH KITA DAPAT MENEMUI TUHAN”
    Tapi kalau kita ingat mati yang ada rasa ketakutan,kekhawatiran itu ciri orang yang Munafik
    Munafik adalah lain di bibir, lain dihati.
    Banyak dosa, tetapi tidak bertobat’
    Merasa banyak  kesalahan, tetapi tidak ada perbaikan.
    Merasa belum punya bekal yang cukup tetapi  tidak bikin bekal.


0 komentar:

Posting Komentar